Mengenai Saya

Foto saya
Kudus, Jawa Tengah, Indonesia

Senin, 20 Februari 2017

Perempuan Hijrah

Muna Alfadlilah
               Perempuan adalah perhiasan dunia yang sangat di idam-idamkan oleh setiap insan, bukan hanya perhiasan saja melainkan lebih dari perhiasan jikalau wanita itu mampu memiliki sifat yang sholikhah. Zaman sekarang adalah zaman dimana perempuan banyak yang sudah mulai rusak moralnya begitu juga akhlaqnya. Namun, perempuan yang seharusnya adalah perempuan yang mampu menjaga kehormatanya dan juga moral maupun akhlaq itulah sebaik baik perhiasan di dunia dan diakhirat. Tujuan saya menulis blog ini adalah untuk mengingatkan kepada perempuan agar selalu menjaga dan memelihara dirinya di dunia ini.

               Jujur ini kali pertama saya menulis di blog dimana saya hanya menuangkan kata kata tanpa berfikir panjang yang langsung saya coretkan disini. Kali pertama adalah perempuan yang mampu menjaga Auratnya, perempuan ini mampu mempertahankan apa yang mereka miliki. Aurat adalah sesuatu yang berharga untuk seorang perempuan dimana aurat adalah kunci dari diri seorang perempuan. disini saya akan memberikan sekilas contoh dari seorang yang berhijrah dimana dia belum mengetahui batasan batasan sebagai perempuan yang sebenarnya. Ada seorang perempuan yang dulunya dia tidak mengetahui apa itu muslimah sejati. Dia hanya tahu bagaimana menjadi seorang perempuan yang biasa saja pada umumnya, tapi pada hakikatnya perempuan itu disebut muslimah jika dia mengetahui diman izzah pada serang muslimah perempuan itu sendiri. Perempuan itu sebut saja namanya "Lucky" yang dulunya memakai pakaian ketat sekali, lalu dia hanya diam saja dia berfikir bahwa dia sudah muslimah sudah menutup semua auratnya. lalu bertahun tahun  berlanjut dia pergi unntuk meneruskan kuliahnya sejak itu dia masih kelas 3 MA lalu pindah ke Pulau Madura, dimana jauh dari kota kudus dan jauh dari keluarga. Sekarang kita bahas kota Madura, kota yang  kental dengan agamanya kota yang memang benar benar masih  memperdulikan moral dan lain sebagainya dia berpindah ke situ. Lalu beberapa semester dia lalui dan akhirnya dia menemukan seorang teman....................................................................

mau tau kelanjutanya ? tunggu episode II Perempuan Hijrah  selanjutnya

3 komentar:

  1. masukan untuk mbak una, untuk kelanjutannya mungkin tanda bacanya bisa diindahkan kembali.

    BalasHapus
  2. Iya setuju. selamat dan semangat menulis ya cantik :)

    BalasHapus