Mengenai Saya

Foto saya
Kudus, Jawa Tengah, Indonesia

Kamis, 23 Februari 2017

Perempuan Hijrah Episode IV


Muna Alfadlilah

(Episode IV) Fajar telah terbit begitupun langit dengan warna cerah pink merona, pagi itu Lucky sudah membersihkan dirinya karena dia ingin keluar dengan seorang sahabatnya yang di MA namanya adalah Erna Hidayati, sangking penatnya hingga dia bosan di rumah tidak ada kerjaan setelah menjalankan UASnya akhirnya dia memutuskan untuk hang out dan menikmati indahnya kebersamaan sahabatnya di kota kudus yang akan ditinggalkan olehnya. Akhirnya mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke kota kudus dan menghabiskan waktu bersama. Malam harinya Lucky bersama keluarganya harus berangkat ke Madura untuk registrasi ulang SNMPTN yang kedua kalinya. Jam 09.30 setelain dirumahnya Lucky mendapatkan giliran mengaji ( kumpulan para ibu-ibu) pada setiap bulan nya pas waktu itu bertepatan malam kamis Lucky berangkat dari rumah bersama keluarganya dengan mobil, saat dalam perjalanan Lucky membatin dalam  hatinya “ aku butuh persiapan untuk ini semua sehingga nanti apa yang aku pilih ini memang benar-benar maksimal dan menjadi yang terbaik untuk kehidupan ku”. Dalam perjalanan lucky sulit tidur, ngantuk saja tidak bisa apalagi tidur, karena dia masih terbayang-bayang bagaimana dia nantinya akan jauh dari orang tua karena Lucky memiliki sifat manja yang harus selalu bersama orang tua dan selalu membutukan mereka.tepat jam 01.00 pagi si Lucky baru bisa tertidur pulas sampai jam 04.00 mereka sampai di madura. Seperti biasa mereka mampir sejenak di makam mbah kholil bangkalan dan mereka juga ziarah ke makam tersebut. Pukul 06.30 mereka berangkat dan membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai di kampus setelah mereka tiba dikampus keluarganya tidak menunggu di depan kampus lagi tapi keluarganya juga ikut kedalam kampus. Tibalah mereka di kampus dan masuk, tapi alhasil supir yang menyetir mobilnya malah tidak tahu jalan dan akhirnya Lucky dan keluarga bingung dengan arah jalan di Kampus UTM ini, hahaha benar benar lucu sampai mereka tidak tahu arah. Tepat ditaman ada seorang mahasiswa lalu bapak Lucky bertanya “ mas mas ini arah menuju cakra di mana ya ?” tanya bapak, “ disana bapak belok kiri nah itu cakranya” jawab salah satu mahasiswa. Lalu merekapun menuju kesana dan si Lucky masuk kedalam Gedung cakra untuk registrasi SNMPTN yang kedua, setelah 1 jam lamanya keluarga mereka menunggu di luar si Lucky datang menghampiri mobil, “ pah mah tadi kayaknya aku denger ada pendaftaran asrama deh, iya itu asrama mahasiswa” kata Lucky, “ emang dimana? Ya wes kalo gitu kita tanya dulu itu sama mbak mbaknya yang duduk” kata ibuk nya si Lucky. Sebelum mereka datang kemadura dan mereka mengenal asrama, waktu datanglah Bapak Sigid yaitu bapak yang tinggal diasrama yang mensurvei rumah-rumah yang mengikuti bidik misi dan datang kerumah menfoto semua sudut rumah untuk bukti bahwa rumah Lucky layak apa tidak untuk menerima bidik misi, waktu itu bapak sigid bilang seperti ini “ tenang buk, jika ibuk khawatir ada apa-apa saat anaknya sudah dimadura, dikampus menyediakan Asrama mahasiswa dan didalamnya ada fasilitas-fasilitas yang cocok apalagi disana ada aktivitas yang belum tentu dilakukan untuk semua mahasiswa yang ngekos seperti ta’limul quran, sholat berjama’ah dan kajian bersama, dll dan diasrama tentu sangat aman jika pulang malam di batasi juga” ujar bapak sigid. Tentu keluarga si lucky sangat khawatir, bagaimana tidak jika orang selabil Lucky dibiarkan tinggal jauh dengan orang tua dan sikapnya juga ke kanak kanak-kanakan takut terjadi apa- apa dengan Lucky maka ibu dan bapak Lucky mengijinkan untuk tinggal di asrama dan wajib diasrama sampai lulus nanti. 
Muna alfadlilah
Berkas-berkas yang harus dikumpulkan sebagai syarat daftar ulang diasrama tentu harus dikumpulkan saat itu juga dan si Lucky sudah membawanya karena Lucky tahu apa saja yang dibawa karena bisa melihat di Web asrama mahasiswa trunojoyo madura. Setelah mengumpulkan berkas itu keluarga Lucky langsung pulang perjalanan menuju Kudus dan sampai di Kudus sekitar jam 03.00 pagi. Waktu terus berjalan dengan semangat nya si perempuan ini terus tetap berjuang untuk membahagiakan orang tuanya, sambil menunggu tanggal sudah ditetapkan untuk kembali ke Madura lagi dan menetap disana persemester, Lucky mencoba melakukan sesuatu dirumah seperti membuka jasa kursus Les privat bisa disebut Lucky Course, les bahasa inggris yang dibuka untuk umum di desanya yang di buka setiap malam dari setelah magrib sampai jam 10.00, Anak-anak MI ataupun MTs banyak yang pergi les kerumahnya untuk menuntut ilmu kepada si Lucky, tetapi si Lucky harus bisa mengerti bahwa ilmu itu yang datang tiba –tiba yang tak disengaja dia mengerti sedikit tentang bahasa inggris, di mencoba untuk selalu bersyukur kepada Allah karena Allah telah memberikan segalanya ke pada Lucky. Bersyukur adalah cara dia bagaimana dia bisa mengekpresikan hati nya untuk selalu menyebut nama Allah dan mengingat Allah selalu dalam hatinya, Allah maha memberi dan maha pemurah, siapa saja yang meminta kepada Allah pasti Allah akan memberinya seperti dalam Alquran surat Q.S Albaqarah ayat : 186 yang artinya “ Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia ( benar-benar) berdoa kepadaKu. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu ) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu dalam kebenaran.”. di Alquran sudah jelas bagaimana kita harus menjadi hamba yang selalu bersyukur kepada Allah dan harus selalu berdoa kepada Allah.
Asrama Mahasiswa Trunojoyo  Madura
Satu bulan pun berlalu rumah si Lucky yang rame malam itu jam 09.00 dirumahnya ada beberap murid les nya yang sedih karena dia jam 10.00 nanti akan berangkat ke madura lagi dan akan tinggal disana, salah satu murid perempuan nya berkata “ miss, kalo saumpama kita kangen miss gimana?”. “ hahaha kok bisa kangend? Ya kalo kangen tinggal sms kan beres” ujar si lucky. “ iya deh miss, miss hati hati ya disana” kata murid salah satu. “ Iya dek, miss akan hati hati, oh iya aku punya pesan buat kalian” kata lucky. “ apa miss itu?” . “ kalian harus tetap jadi murid terbaik miss ya karena apa? Murid yang baik itu adalah murid yang selalu patuh pada gurunya, belajar siang malam, jika sekolah di madrasah hormatilah gutu kalian, taatilah dan sayangi guru kalian, miss tidak mau berpesan banyak hanya saja belajar terus, jangan sampai kalian menyerah begitu saja dan pelajari apa yang telah gurumu beri ke padamu apapun itu asalkan baik untuk dirimu. Bermanfaatlah untuk orang lain jangan pernah kau pelit ilmu dan jangan pernah sekali buat orang yang mengenalmu kecewa kepada mu karena sifat dan sikapmu. Bermanfaatlah untuk orang lain termasuk ajarkan ilmu yang telah kau dapatkan dari orang lain dan ajarkan kepada teman teman mu, OK? “ kata lucky. “ beres miss siap!” seru anak Mts yang les dirumahnya. Jam 10.00 pun tiba barang-barang yang sudah disiapkan oleh Lucky dari pagi hingga malam dan dia juga harus mempersiapkan dirinya untuk pergi selama persemester jauh dari orang tua. Siap tidak siap itu sudah menjadi tanggugan si Lucky. Dia pamitan keluarganya, kakeknya, tantenya, Omnya, pakde dan juga tetangga sekitarya. Perginya si Lucky ditemani ayah ibunya dan adeknya di mobil sambil senyum semangat dari rumah hingga sampai dimobil tapi bercampur dengan kesedihan akan jauhnya dia dengan orang tuanya.
Muna Alfadlilah
Pagi itu sangat cerah, cahayanya sampai menembus kulit sehingga terasa matahari saat itu bersahabat dengan Lucky. Sampailah diasrama, asrama yang mempunyai lima gedung A, B, C, D, E. pertama kali menginjakan kaki asrama si Lucky terkesan senang dan itupun ia rasakan karena saat pendaftaran ulang para Musahhil ( pengurus asrama trunojoyo Madura) khotmil quran bersama sama digedung A. Hati terasa asik dan itupun membuat diri lucky ingin sekali diasrama, antrian pun juga membuat Lucky tak sabarkan diri untuk cepat mendaftar saat itu yang melayani Lucky adalah musahhil yang bernama Novi Andika Asyuli (sekarang SC Divisi Kewirausahaan di asrama). Mobil yang dikendarai Lucky bersama keluarganya lalu di parkirkan dihalaman asrama sambil ibu Lucky (Irawati) melihat  Lucky anaknya yang sedang mengantri di antrian pendaftaran. Ibu Lucky yang setiap harinya tidak pernah lepas dari Lucky yang selalu menghiburnya disaat sedih, menemani disaat kesepian saat sakit dia selalu dirawat ibunya kasih sayang ibunya begitu erat kepada Lucky. Akhirnya setelah mengatri Lucky mendapatkan kamar 304 gedung A dan setelah itu bapak Lucky yang membawa barang ke depan pintu gedung A hanya diperbolehkan di lantai satu saja sedangkan ibu Lucky naik keatas untuk membantu Lucky membawa barang-barang dan ibu Lucky melihat kamarnya “ oh begini kamarnya” ujar ibunya. Saat itu temen satu kamarnya sudah datang hanya untuk memilih kamar yang atas, tengah, ataupun yang bawah, lalu Lucky memilih yang atas tidur dikamar 304 posisi yang tidak pernah Lucky dapatkan alias naik tangga tempat tidur. 
Ospek Univ hari pertama dengan anak anak kamar 304 A
Tetapi Lucky menerima semua itu mungkin itu yang terbaik untuknya. Setelah semu beres lalu Lucky kembali terun untuk menemui ayah ibunya,saat itu Lucky sedih, hingga dia meneteskan air mata karena orang tua yang sangat dekat memanjakan dia setiap hari kini telah jauh dia harus mencari jati diri nya sendiri hidup dikehidupan yang bebas yang hanya bisa mengendalikan hidupnya adalah dia sendiri. Ibu nya yang saat itu tersenyum sambil meneteskan mata tak tau mau berbuat apa hanya saja berpesan “ nak baik baik disini jadilah anak yang baik dan berbakti kepada orang tua bahagiakan kami jangan sampai kamu kenapa kenapa ya.” Ujar ibu Lucky. Bapak Lucky yang terlihat santai tetapi serius saat melihat anak pertamanya ditinggal. Lucky menangis saat itu, pipinya penuh dengan air mata tangisnya. Allah sudah memilihnya untuk tinggal dimadura karena sesuatu yang Allah lakukan pasti ada maksud baik untuk seorang hamba. Seorang hamba hanya bisa pasrah tawakkal kepada Allah dan husnudzon kepada Allah.  Tamat .
-Rindurosul-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar